Tabungan/Deposito di
Bank vs Tabungan Tapro di Allianz Syariah.
Jika dibandingkan Antara
Tabungan Biasa dan Tabungan Proteksi (TAPRO) Allianz Syariah.
Contoh : Seorang
laki-laki berusia 30 tahun ingin merencanakan keuangan jangka panjang untuk 20
tahun ke depan. Dana itu rencananya untuk persiapan masa pensiun pada usia
ke-50 tahun. Di samping itu juga untuk jaga-jaga barangkali suatu hari
terserang penyakit kritis yang tentunya membutuhkan dana besar. Laki-laki ini
merencanakan akan menyisihkan pendapatannya sebesar Rp 500.000 per bulan untuk
ditabung. Nah, untuk memenuhi tujuan ini ia tentunya bisa memilih antara
menabung biasa atau tabungan proteksi (TAPRO).
Seandainya ia bingung dan tak tahu mana yang lebih baik antara keduanya.
Mari kita bantu laki-laki ini. Kita akan bandingkan untung ruginya antara
keduanya sbb :
PERTAMA JUMLAH
TABUNGAN YANG TERKUMPUL..
Asumsi Dengan menabung
biasa per bulan: Rp 500.000,- selama 15 tahun berarti: 500.000,- X 12 X 20 =
120.000.000. Jadi total tabungan adalah: Rp 120.000.000,- (hasil di bank).
Kita Bandingkan dengan
cara nabun di TAPRO selama 15 tahun, uang yang terkumpul sebesar: Rp
317.339.000,- (Ini Baru Asumsi Ya) dan asumsi ini berdasarkan prestasi allianz selama ini.
Terlihat bedanya
sangat jauh bukan? Jelas untung gede banget di TAPRO, ya? Selisihnya: Rp
197.339.000,- Selisihnya gede apa gede banget? Ini jika sama-sama diambil tunai
pada usia 50 tahun. Bagaimana jika uang tersebut diambil pada usia ke-55 tahun?
Dengan asumsi dia hanya setor sampai usia 50 tahun, saja.
Untuk tabungan biasa
pasti tidak tambah ya? Karena tambahan terjadi manakala kita setor. Bagaimana
dengan bunga tabungan? Ok, tentu saja ada bunganya. Tapi saya rasa tidak usah
dihitung. Kenapa? Bunga tabungan hanya sekitar 5 %. Padahal tabungan kena pajak
20 %. Nambah apa tekor, ? Pasti tekor donk!
KITA LIHAT BAGAIMANA
DI TAPPRO ALLIANZ SYARIAH.
Inilah kabar baiknya.
Di TAPRO Allianz Syariah, tidak dikenai pajak. Bahkan karena uang nasabah
diinvestasikan, maka tanpa setor lagi selama lima tahun terkahir, uangnya tetap
nambah. Jumlah yang dapat dicairkan pada usia ke-55 sebesar: Rp 549.303.000,-(Ini Juga Baru Asumsi Ya) Lumayan apa lumayan banget? Gede banget bedanya ya.
KEDUA KEMUNGKINAN
TERJADI RESIKO :
Ilustrasi Hitungan di
atas meniscayakan si penabung sehat walafiat dan panjang umur hingga usia 55
tahun. Tapi bagaimana jika misalnya pada usia 40 tahun terserang penyakit
kritis? Dengan tabungan biasa, pada usia ke-40 uang yang terkumpul berarti:
50.000 X 12 X 10 = 60.000.000,- Jika terkena penyakit kritis, uang Rp
60.000.000 kira-kira cukup atau kurang? Saya yakin pasti kurang ya? Dan Jika
Rumah Sakit Minta Biaya Rp. 500.000.000,- Pasti Tekor, Apa yang harus dilakukan
JUAL ASSET YANG ADA. Berarti tabungan habis untuk berobat ya. PLUS JUAL ASSET,
DAN Rencana dana pensiun berarti gagal, ya.
Ini bicara sembuh ya.
Artinya setelah berobat habis Rp 500.000.000,- misalnya dia sembuh. Bagaimana
kalau meninggal? Ya, sudah. Itu sudah takdir kan ya? Apakah dia
mendapatkan santunan dari bank untuk keluarganya yang ditinggalkan? Tidak
ada bukan?
YUK KITA BANDINGKAN DI
TAPRO ALLIANZ SYARIAH.
Jika saja ia ambil
TAPRO Allianz, pada saat ia terserang penyakit kritis maka ia mendapatkan uang
cash sebesar: Rp 500.000.000,- Nah, tadi kan untuk berobat habis 500 juta.
Berarti PAS DONK? DAN GAK PAKAI JUAL ASSET. Wah… lumayan, ya? Atau lumayan banget? Nah,
kabar baiknya lagi, setelah terkena penyakit kritis ini dia tidak perlu setor
lagi. TAPRO akan tanyggung setoran itu hingga usia pensiun (s/d usia 65 thn
TAPRO ALLIANZ SYARIAH menabungkan Rp. 500.000 per bulan) yang MENARIK YA. Jadi yang 500 juta tadi tidak mengurangi
yang: Rp 317.339.000,- yang disiapkan untuk pensiun pada usia 50 tahun ya. Jika
usia 50 tahun gak diambil Allianz masih menabungkan Rp. 500 rb hingga usia 65
tahun. Wah Bagus Ya! Atau BAGUS BANGET???
Sama dengan narasi di
atas. Ini bicara sembuh. Bagaimana jika meninggal? Nah, inilah hebatnya TAPRO
Allianz. Jika ia misalnya meninggal, maka TAPRO Allianz akan kasih lagi sebesar
Rp 500.000.000,- Ini masih ditambah dengan saldo tabungan di usia k2-40 (usia
meninggal) sebesar Rp 72.986.000,-. Jadi total yang diterima sebesar: 500.000.000
(biaya sakit kritis) + 500.000.000 (santunan kematian) + 72.986.000 (saldo
tabungan) = 1.072.986.000, – (Satu Milyar tujuh puluh dua juta sembilan ratus
delapan puluh enam ribu rupiah). Gede Apa GEDE BANGET????
JADI MANA YANG ANDA
PILIH????
Apa masih nekat nabung
di bank biasa / konvensional? Atau
NABUNG DI TAPRO
ALLIANZ SYARIAH????
Pilih menabung di
tabungan biasa di bank atau memilih menabung di tabungan Tapro Allianz? Orang
yang pikirannya waras, pasti akan memilih tabungan yang memberikan manfaat yang
besar, bukan? Kebanyakan orang tidak memilih tapro Allianz bukan karena mereka
tidak waras, namun karena mereka tidak tahu kalau ada produk asuransi sehebat
ini. Sekarang sudah tahu kan? Lalu tunggu apa lagi? Segera hubungi saya untuk
mengetahui bagaimana cara menabung di tapro Allianz Syariah.
Info Lebih Lanjut yuk
HUBUNGI : ABU HEKSA ISMADI 082123153388, 087871463388 Yuk Pelajari lebih lanjut
www.taproalisya.blogspot.co.id
Sekarang Saatnya Memilih Asuransi Allianz Syariah Mengapa :
1. Dari Segi Hukum sudah sesuai "syar'i" (hukum islam), karena AKAD nya adalah TOLONG MENOLONG untuk menghadapi resiko,
2. Uangnya dikelola secara profesional dan di investasikan dan diawasi oleh badan syariah nasional 3. Setiap Orang tidak ada yang kebal terhadap : SAKIT KRITIS, KECELAKAAN, CACAT TETAP, TUA DAN MENINGGAL, jika terjadi salah satu dari hal tersebut sudah tersedia dana bersama / dana gotong royong untuk menghadapi resiko tersebut.
4. Dari data yang kami dapatkan bahwa di indonesia 7 dari 10 orang sebelum meninggal dunia terkena sakit kritis terlebih dahulu
5. 85% orang yang terkena sakit kritis / kanker, mereka mengalami bangkrut setelah terkena sakit kritis tersebut.
6. Ada bonusnya yaitu HASIL INVESTASI / nilai tunai Sekilas tentang TAPRO SYARIAH :
0 komentar:
Posting Komentar